PDP Meninggal Terkonfirmasi Positif

PDP Meninggal Terkonfirmasi Positif

MAGELANGEKSPRES.COM,PURWOREJO – Seorang perempuan berusia 65 tahun yang diketahui memiliki hobi travelling hasil test swabnya terkonfirmasi positif Covid-19 pasca meninggal beberapa hari lalu. Warga Kulon Progo yang sudah lama tinggal di Desa Brenggong Kecamatan/ Kabupaten Purworejo tersebut menjadi Pasien Dalam Pengawasan (PDP) atau suspek Covid-19 pertama di Purworejo yang meninggal dunia dengan terkonfirmasi positif. Hal tersebut disampaikan Juru Bicara Protokol Covid-19 Kabupaten Purworejo dr Tolkha Amaruddin Sp THT KL, dalam siaran pers yang diterima Purworejo Ekspres, Minggu (26/07). “Dengan demikian sejak kasus Covid-19 muncul di Purworejo, baru kali ini ada yang meninggal dunia. Itupun meninggal dengan komorbid (penyakit bawaan) kencing manis (diabetes melitus) tak terkontrol,” ungkapnya. Lebih lanjut dijelaskan, bahwa pasien meninggal tersebut, hasil swabnya baru keluar hari ini ditambah 1 kasus terkonfirmasi positif yang seorang merupakan laki-laki (48 th) warga Desa Bulus Kecamatan Gebang. Ia merupakan pedagang Pasar Suronegaran dan Pasar Baledono. Sehingga ada penambahan kasus yang terkonfirmasi positif 2 orang. “Kita akan terus melakukan tracing, untuk mengetahui orang-orang yang memiliki kontak erat dengan pasien positif Covid-19, untuk selanjutnya kita lakukan uji swab terhadap mereka. Sehiggga diharapkan bisa melokalisir penyebaran virus,” jelasnya. Selain penambahan yang terkonfirmasi positif, hasil swab hari ini juga menunjukkan ada 2 orang yang dinyatakan sembuh. Keduanya merupakan warga Kecamatan Purwodadi. Dari data total terkonfirmasi positif kabupaten Purworejo 121 orang, 77 telah sembuh dan yang dirawat di rumah sakit ada 3, 40 isolasi mandiri dan 1 meninggal dunia. Baca Juga Sapi Seberat 300 Kg Jatuh ke Jurang, Proses Evakuasi 2 Jam Ia juga menghimbau agar masyarakat lebih selektif dan berhati-hati dalam mengadakan kegiatan yang menimbulkan kerumunan. “Hajatan dan sejenisnya kalau memungkinkan sebaiknya ditunda, kalaupun tetap dilaksanakan harus dengan protokol kesehatan yang ketat. Hal ini jangan dianggap remeh karena terbukti sudah ada klaster hajatan,” tandasnya. Selain itu, ia juga tak henti-hentinya mengimbau kepada masyarakat agar senantiasa menerapkan protokol kesehatan secara disiplin dengan selalu mengenakan masker dan rajin cuci tangan serta lain sebagainya. “Kedisiplinan menerapkan protokol kesehatan sangatlah penting untuk terus dilakukan dalam rangka menjaga diri kita sendiri maupun orang di sekitar kita,” katanya. (luk)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: